Senin, 30 September 2024

30 Orang Guru Mengikuti Bimtek Revitalisasi Bahasa Daerah


Dalam rangka meningkatkan Pemajuan Kebudayaan dan penguasaan bahasa Daerah di kalangan generasi muda di Kabupaten Ende, Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis  Literasi  Budaya : Revitalisasi bahasa Daerah Bahasa Ende, Lio dan Nage. Dari hasil pengamatan yang dilakukan, kemampuan anak-anak dalam berbahasa daerah Ende, Lio dan Nage saat ini terbatas pada bahasa pasar atau bahasa komunikasi sehari-hari. Hal ini ditambah dengan fakta bahwa sikap bahasa generasi muda terhadap Bahasa Daerah cenderung negatif atau malu menggunakan bahasa daerah dalam komunikasi sehari-hari. Mengambil konsep Merdeka Belajar Episode 17 (MB 17) : Revitalisasi Bahasa Daerah, kegiatan ini menghadirkan 30 orang Guru Jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari tiga Wilayah Bahasa Daerah di Kabupaten Ende. Kegiatan Bimtek Literasi Budaya dilaksanakan di Aula Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende pada tanggal 12-14 September 2024. Kegiatan ini dibuka dan ditutup secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende, Ibu Maltildis Mensi Tiwe, SE, M.Si.Akt.


Adapun Narasumber kegiatan yaitu Pangkul Fernandus (Widya Bahasa Ahli Muda Kantor Bahasa NTT), Yohanes Watu (Ketua Forum Adat Mosalaki), Albert Bhisa (Budayawan Ende), Agustinus Seto (Budayawan, Pengawas SD). "Kegiatan Bimtek Literasi Budaya ini adalah Upaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende terutama Bidang Kebudayaan untuk melestarikan Bahasa Daerah yang ada di Kabupaten Ende. Sejak Januari 2024, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende terus berkoordinasi dengan Kantor Bahasa Propinsi NTT agar ada Program/kegiatan yang bisa dikolaborasikan untuk memajukan Budaya dan Bahasa Daerah di Kabupaten Ende” demikian yang disampaikan oleh Ibu Mensi  Tiwe dalam sambutannya saat membuka kegiatan. Dalam sambutannya, ibu Kepala Dinas juga menyampaikan bahwa kami terus membuka diri untuk setiap Program yang masuk ke Wilayah Kabupaten Ende. Kolaborasi dan sinergisitas adalah kunci dalam memajukan Pendidikan di Daerah.

Selama kegiatan berlangsung para guru belajar dibekali dengan bagaimana menghasilkan karya berbahasa daerah dalam pembelajaran di kelas. Bersama para Narasumber, para guru diajak menggali kembali kearifan lokal Budaya Ende, Lio dan Nage melalui Puisi, Cerita Rakyat, Pidato, Komedi Tunggal dan Tembang Tradisi (Nyanyian dan Tarian). Setelah Pelatihan para guru utama diharapkan mampu mengimplementasikan praktik baik pembelajaran bahasa daerah kepada para siswa di sekolah. Sebagai informasi, pada bulan Oktober 2024 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende akan  menyiapkan ruang apresiasi bagi siswa-siswa dalam Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Kabupaten Ende. Hal ini sebagai praktik baik pengimbasan MB 17 dan menjadi salah satu upaya Revitalisasi Bahasa Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Tentu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende tidak bekerja sendiri, juga menggandeng Kantor Bahasa Provinsi NTT sebagai pengelola program Merdeka Belajar Episode 17 untuk membantu menyiapkan petunjuk teknis FTBI sehingga tujuan kegiatan dapat tercapai dengan baik. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar